
Ringkasan khutbah Iedul Fitri 1441 H Masjid Darussalam Taman Cimanggu Bogor. Disampaikan oleh : Dr. Zahid Mubarok , M.E.I
HP/WA (08567-222-696)
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hari ini kita melaksanakan Sholat Iedul Fitri 1441 H/2020 M di rumah kita masingmasing sebagaimana fatwa beberapa Ulama’ dan anjuran pemerintah serta MUI baik Pusat maupun daerah karena masih adanya wabah penyakit Covid-19. Maka Alhamdulillahirabbil
Aalamiin setelah kita menuntaskan puasa tiga puluh hari penuh dalam samudera Ramadan1441 H/2020 H ini semoga kita lahir menjadi manusia-manusia baru. Manusia-manusia yang selama
puasa, taubatnya telah menyingkap tabir antara dirinya dengan langit, yang munajat-munajatnya telah mencurahkan rahmat Allah Ta’ala ke dalam dirinya, yang tilawah dan i’tikafnya telah membebaskannya dari ancaman api neraka. Aamiin
Semoga pula sekolah dalam samudera Ramadan 1441 H/2020 M ini telah melahirkan kita kembali menjadi manusia manusia baru; yang orientasi hidupnya meraih ridha Allah SWT jelas tertancap dalam sanubarinya, yang peta jalannya menuju surga jelas terbayang dalam benaknya,
Yang tekadnya beramal tak kan dapat dihalangi oleh rintangan sebesar apapun. Walaupun hari ini kita semuanya masih dalam menjalani Ujian dan Cobaan dari Allah SWT dalam menghadapi dan
memerangi COVID-19. Kita doakan semoga saudara saudari kita muslim/mah yang wafat terkena virus Covid-19 ini diampuni dosa dosanya serta di tempatkan dalam maqom syuhadaul
akhiroh (Syahid Akherat) oleh Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkannya diberikan ketabahan dan kesabaran . Kita semua yang masih berjuang melawan dan memerangi virus ini di
berikan kekuatan serta ketabahan dan pahala yang besar dari Allah Ta’ala. Mari kita berdoa agar Covid-19 ini segera mungkin Allah SWT tarik dan angkat kembali serta dihilangkan dari bumi Indonesia ini khususnya dan dari bumi Allah SWT di manapun berada. Aamiin.
Allah SWT telah berfirman : “Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam.” (Al-An’am: 162)
Jamaah sholat Idul Fitri 1441 H/2020 M yang dimuliakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Ayat diatas menegaskan dan menjelaskan kepada kita bahwa semua aktifitas serta perjuangan yang kita lakukan dan kita kerjakan hanya untuk Allah Ta’ala semata bukan untuk yang selian Allah SWT. Jika sudah demikian maka hati kita akan menjadi tenang dan tentram apapun takdir yang Allah SWT berikan kepada kita adalah yang terbaik untuk kita serta Allah SWT tidak pernah akan embebanihamba-hamba-Nya kecuali hamba-hamba tersebut mampu melaluinya dengan baik.
Allahu Akbar…Allahu Akbar…Allahu Akbar Walillahil Hamdu.
Karena eratnya kesatuan sesama kaum Muslimin ini maka, Rasulullah SAW bersabda, ”Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling mencintai, saling menyayangi dan mengasihi adalah seperti satu tubuh, bila ada salah satu anggota tubuh mengaduh kesakitan, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakannya, yaitu dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.” (HR. Bukhari no. 6011 dan Muslim no. 2586).
Hadirin S holat Iedul Fitri yang di mulyakan Allah Ta’ala.
Hadist yang mulia tersebut mengajarkan kepada kita dua hal. Pertama, kaum mukmin merupakan satu tubuh yang saling terkait dan menyatu. Penyakit yang terdapat pada sebagian mereka akan dapat berpengaruh kepada bagian lainnya bila tidak ada pencegahan dan sebaliknya. Kedua, karena satu tubuh, kaum mukmin semestinya secara otomatis dapat merasakan penderitaan dan kesulitan yang dirasakan saudaranya yang lain. Seraya ia berupaya agar enderitaan dan kesulitannya itu berkurang hingga hilang sama sekali seperti kita juga bisa berbagi peran dalam memerangi Covid-19 ini dengan saling menguatkan solidaritas kemanusiaan sebagaimana Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al Maidah ayat : 32
Artinya : Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, Maka seakan-akan Dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan Barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, Maka seolaholah Dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. (Qs. Al Maidah :32).
Dari Penjelasan singkat hadist dan Ayat Al-Qur’an diatas bisa kita ambil pelajaran moral yang sangat penting diantaranya sebagai berikut ;
Pertama, ujian dalam kehidupan adalah sebuah keniscayaan. Suka dan duka akan mengitari kehidupan. Namun kita waib tetap tegar, sabar dan tawakkal. Tidak ada ujian tanpa jalan keluar.
Tidak ada kesusahan tanpa penawar kebahagiaan. Ke kanan atau ke kiri, berada di atas atau bawah, seorang mukmin akan tegar menghadapi ujian hidup.
Kedua, kerjasama adalah kunci merajut kebersamaan. Tidak egois dan merasa diri paling penting dan berjasa. Gotong royong dan tenggang rasa merupakan sikap mukmin yang harus dibangun dalam diri.
Ketiga , suka-duka dilalui bersama. Ringan sama dijinjing, ringan sama dipikul. Sikap saling memiliki merupakan lambang persaudaraan sejati.
Keempat, cermin adalah tempat untuk mengetahui apa yang sudah baik dan apa yang masih belum sempurna. Kebaikan yang ada semoga menjadi teladan bagi orang lain. Sedangkan kekurangan atau keburukan menjadi sentilan bagi diri sendiri untuk memperbaiki dan bagi diri orang lain, untuk tidak menyontohnya.
Kelima, seorang mukmin mampu menempatkan diri pada posisinya. Orang zalim akan meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya. Orang mukmin hanya melakukan yang baik-baik, makan yang baik-baik, berkata yang baik-baik. Apapun keadaannya, ia akan berusaha melakukan yang baik-baik.
Keenam, orang mukmin adalah orang yang punya konstribusi besar kepada sesama. Apapun akan ia lakukan asal itu untuk kebaikan bagi orang lain dan tidak melanggar perintah Allah Subhanahu Wata’ala. Keberadaan seorang mukmin bermanfaat bagi orang banyak.
Ketujuh, menjadi mukmin seumpama menjadi emas, kokoh, tidak luluh dan menyerah dengan keadaan. Ia kukuh berpijak di atas kebenaran, tidak melebur dan mengikuti arus begitu saja.
Namun ia punya prinsip yang membara lagi kokoh dalam mempertahankan nilai-nilai ketauhidan hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Sungguh masih banyak sekali perumpaman yang disampaikan Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dalam hadits nya, juga termasuk dalam al-Qur’an. Berbagai perumpamaan ini hanya bisa dipahami oleh orang-orang yang berakal (Ulil Albab).
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah , Allahu Akbar…Allahu Akbar…Allahu Akbar Walillahil Hamdu.
Demikian Khotbah Iedul Fitri 1441 H/2020 M yang singkat ini semoga bermanfaat untuk kita semuanya. Aamiin.
Maka oleh karena itu, marilah kita tundukkan kepala dengan serendah rendahnya di hadapan Allahu Azzawajalla seraya memohon dan berdoa kepada Allah SWT agar Allah Ta’ala
selalu meridhoi , mencintai , merahmati, memudahkan serta meberikan Jaza’(pahalanya) kepada kita dan itu semua merupakan sebab dikumpulkannya kita dalam Jannah (surga)-Nya serta semoga kita selepas Ramadlan ini tetap diberikan istiqamah dalam rangka mengisi waktu kita dengan beribadah kepada Allah SWT. Aamiin Yaa Mujiibussaailiin.
Ya Allah, sembuhkanlah yang sakit di antara kami, dan juga yang sakit pada kaum muslimin, wahai Rabb semesta alam. Ya Allah ampunilah orang-orang yang telah meninggal di antara (keluarga) kami, dan juga kaum Muslimin.
Ya Allah lindungilah kami, dan anak-anak keturunan kami dari Iblis serta keturunannya, pasukannya dan setan-setan wahai Rabb semesta alam. Ya Allah lindungilah kaum muslimin dari setan yang terkutuk yaitu Iblis dan keturunanya serta pasukannya wahai Rabb semesta Alam, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Ya Allah jadikanlah negeri kami negeri yang aman sentiasa, gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharja, dan juga untuk seluruh negeri kaum muslimin, wahai RabbSemesta Alam, Ya
Allah amankanlah dan jadikanlah baik negeri kami.
Ya Tuhan kami, berilah kami kehidupan dunia yang baik, kehidupan akhirat yang baik. Dan jagalah kami dari api neraka.
Wassalamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh